ADAKAN MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA, KELOMPOK PKL POLTEKES MATARAM PAPARKAN DATA PENYAKIT YANG PALING BANYAK DIDERITA OLEH WARGA DUSUN PONDOK BUAK

  • Sep 15, 2023
  • admin desa batu kumbung

PENYAKIT YANG PALING BANYAK DIDERITA OLEH WARGA DUSUN PONDOK BUAK

Batu Kumbung- Kelompok Praktek Kerja Lapangan (PKL) POLTEKES Mataram mengadakan musyawarah masyarakat desa untuk memaparkan penyakit-penyakit yang diderita warga di dusun Pondok Buak desa Batu Kumbung berdasarkan data yang telah mereka kumpulkan. (14/09/2023)

Musyawarah ini berlangsung di aula kantor desa Batu Kumbung pada pukul 11.00-12.00 WITA. Kegiatan ini dihadiri oleh kepala desa Batu Kumbung, kepala dusun Pondok Buak, remaja-remaji, perwakilan puskesmas dan dosen POLTEKES Mataram. Dalam musyawarah tersebut kelompok Praktek Kerja Lapangan (PKL) memaparkan data-data yang diperoleh dari hasil wawancara, angket dan data dari puskesmas. Dalam paparannya, penyakit yang paling banyak diderita oleh warga dusun Pondok Buak yakni hipertensi, diabetes melitus dan angka stunting yang cukup tinggi.

Berdasarkan data yang dipaparkan oleh kelompok Praktek Kerja Lapangan (PKL) penyakit diabetes melitus dan hipertensi merupakan penyakit yang paling banyak diderita oleh warga dusun Pondok Buak dengan persentase mencapai 50%. Kemudian angka stunting di dusun Pondok Buak mencapai 9%, penyakit diabetes melitus disebabkan oleh kebiasaan warga yang suka mengkonsumsi makanan manis dan mengkonsumsi nasi yang masih panas. Sedangkan untuk penyakit hipertensi disebabkan oleh kebiasaan merokok, banyak mengkonsumsi makanan manis dan asin.Hal tersebut yang akan menjadi fokus dari program-program kerja kelompok Praktek Kerja Lapangan kedepannya. Hal tersebut juga didukung oleh pernyataan kepala dusun Pondok Buak dalam sambutannya yang berharap dengan kehadiran mahasiswa Praktek Kerja Lapangan (PKL) dapat membantu mengedukasi masyarakat terutama terkait pencegahan stunting.

Menurut penuturan pihak puskesmas yang hadir, tidak semua warga rutin melakukan pengecekan setelah proses pengobatan tahap awal diberikan. “Warga biasanya tidak rutin melakukan pengecekan, kalau sudah parah baru akan melakukan pengecekan  kembali sehingga proses pengobatan tidak dilakukan dengan maksimal.” Ungkapnya menanggapi paparan data dari kelompok Praktek Kerja Lapangan (PKL).

Lingsar,Batu Kumbung/FDIK/UINMATARAM/Sri Nuria Anggun Sari, Nila Cahyati